1.
Observasi Tata Surya
Pengamatan atau
observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses
atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan
dan gagasan
yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Ilmu pengetahuan astronomi
mempunyai dasar sejarah dalam pengamatan yang di amati.[1]
Sedangkan tata surya
adalah suatu kelompok benda langit, yaitu matahari dan planet-planetnya. Jadi observasi tata surya adalah
pengamatan terhadap matahari dan planet-planet beserta komponen-komponen lain
yaitu asteroid, komet, dan meteoroid.[2]
2. Planet-planet dan rotasinya
Planet berasal dari kata Yunani, planetai atau planetes
yang berarti pengembara. Planet-planet tersebut beredar membentuk lintasan
elips, sambil berotasi, yang menyebabkan pergantian siang dan malam. Sementara
itu, asteroid menempati ruang antara garis edar mars dan yupiter. Sedangkan
komet beredar menjelajahi daerah yang jauh dari tata surya sehingga membentuk
bangun elips yang sangat lonjong. Planet-planet tidak hanya mengelilingi
matahari (berevolusi) tetapi juga berputar pada porosnya(berotasi) .
Berdasarkan arah
rotasinya, planet juga digolongkan menjadi dua bagian. Planet-planet yang
berotasi dari barat ke timur, yaitu merkurius, bumi, mars, yupiter, saturnus
dan neptunus. Di planet-planet itu, matahari terlihat terbit dari timur.
Sedangkan planet yang arah rotasinya dari timur ke barat adalah venus dan Uranus.
Di dua planet tersebut matahari terbit dari barat.[3]
3. Fakta Observasi Planet-Planet
Merkurius adalah planet
terdekat dari matahari dan merupakan planet terkecil di tata surya. Secara
fisik merkurius terlihat mirip dengan bulan. Merkurius memiliki banyak lembah,
tidak memiliki satelit alam, dan tidak memiliki atmosfer khusus.
Diameter equator
merkurius 4878,4 km, sama dengan jarak antar kutubnya. Merkurius adalah planet
yang nyaris bulat sempurna. Hal tersebut di sebabkan lambatnya putaran rotasi. Merkurius
bergasing dengan arah rotasi dari barat ke timur. Sekali putaran sehari
merkurius 58,65 hari. Bumi lebih besar hanya membutuhkan waktu 23 jam 57 menit.
Sedangkan waktu tempuh 1 putaran revolusinya setahun merkurius butuh 88 hari.
Suhu di permukaan
merkurius sangat ekstrim, 427 derajat celcius di kala siang dan -183 derajat
celcius di kala malam. Kondisi lingkungan yang demikian membuat merkurius tidak
nyaman di huni.[4]
Venus adalah planet
kedua dari matahari dan terbesar keenam. Orbit venus paling mendekati lingkaran
jika dibandingkan dengan orbit planet-planet lain. Sama seperti merkurius,
diameter equator venus sama dengan jarak antar kutubnya. Dia adalah objek
paling cemerlang di langit setelah matahari dan bulan.[5]
Venus bukan merupakan tempat yang nyaman, salah satu alasan karena atmosfernya
tidak bersahabat dan suhu permukaan yang cukup tinggi yaitu 464 derajat
celcius. [6]
Rata-rata jarak venus
dengan matahari adalah 108,2 juta km. Perihelion venus sebesar 107,48 juta km.
Sedangkan aphelionnya 108,94 juta km. Diameter equatornya 12.103,6 km,
sedangkan jarak antara kutubnya sama. Jadi, venus adalah planet yang nyaris
bulat dengan massa 4,869 x 1024kg.
Rotasi venus sangat
lamban sehingga lebih lama dari revolusinya. Venus bergasing satu putaran membutuhkan
243 hari bumi. Jadi, sehari venus sama dengan 243 hari bumi, sedangkan setahun
venus setara dengan 225 hari. Venus bergasing dari barat ke timur sehingga
siang yang panjang di venus di awali dari terbitnya matahari dari barat.[7]
Bumi adalah planet ketiga
dari delapan planet yang mengelilingi matahari yang memiliki banyak air dan
oksigen pada permukaannya. Dimana bumi itu
merupakan planet berbatu terbesar dan terpadat, dan satu-satunya di
ketahui memiliki kehidupan.[8]
Oleh karena itu, dapat di huni oleh beberapa jenis makhluk hidup seperti
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg.[9] Bumi terletak diantara
Venus dan Mars serta merupakan planet ketiga yang terdekat dengan matahari dan
mengorbit dengan jarak rata-rata 150.000 juta kilometer.[10]
Tepatnya adalah 149.6 juta kilometer.[11]
Menurut Ilmu
Pengetahuan yang kita pelajari sekarang ini, jarak bumi ke matahari mencapai
ratusan juta kilometer. Titik terdekat (perihelion) pada lintasan Bumi
yang asentris terhadap Matahari dengan jarak 147.098.161 kilometer, sedangkan
titik terjauh (aphelion) dengan jarak 152.097.427 kilometer. Adanya
jarak terdekat dan terjauh ini dikarenakan adanya pemahaman bahwa orbitasi bumi
mengelilingi matahari bukan berbentuk lingkaran tetapi berbentuk elips.[12]
Mars adalah
planet keempat dari matahari dan planet terbesar ketujuh. Dahulu diduga mars
dapat di huni, namun kenyataan berkata lain. Mars sangat miskin akan oksigen,
tetapi kaya akan karbon dioksida.[13]
Walaupun suhu di mars mungkin mendukung untuk kehidupan tetapi kurangnya
indikator kehidupan lainnya, seperti
air, membuat manusia harus berfikir dua kali untuk dapat hidup disana. Mars
merupakan planet yang menarik, maka banyak misi luar angkasa yang di kirim
kesana untuk menjawab rasa penasaran manusia.
Jarak
rata-rata dari matahari 227,94 juta km. Perihelionnya 249,23 juta km sedangkan
aphelionnya 779,94 juta km. Untuk mengitari matahari, dia perlu waktu 1,88
tahun (687 hari). Diameter equator planet 6794 km, sedangkan antar kutubnya
berjarak 6750 km. Jadi, mars tidak begitu pepat, dengan berat 6,4219 x 1023
kg. Saat oposisi jarak mars ke bumi 54,5 juta km dan saat konjungsi berjarak
401,3 juta km.[14]
Yupiter
adalah planet kelima dari matahari dan planet terbesar di tata
surya(diameternya 11x ukuran bumi). Yupiter adalah planet gas yang tidak
memiliki permukaan yang padat. Yupiter hanya besar pada diameter karena ia
merupakan planet gas, namun yupiter memilki kerapatan yang kecil di bandingkan
planet-planet terestrial. Yupiter merupakan planet yang berwarna cukup menarik,
warna-warna itu di hasilkan oleh hasil reaksi kimia dari elemen yang ada pada
atmosfernya.
Diameter
equator yupiter 142,984 km, sedangkan antar kutubnya 133,708 km. Jadi, yupiter
menggembung di equatornya akibat berotasi dengan cepat. Sekali putaran 9 jam 55
menit dan bermassa 1,9 x 1027 kg. Berat membuat gravitasinya pun
kuat. Di perlukan kecepatan 59,5 km/detik untuk meloloskan diri dari
permukaanya.
Yupiter
mengitari matahari dari jarak sejauh 778.330.000 km. Kadang dia mendekati sang
surya pada jarak 740,52 juta km dan menjauhnya pada jarak 816,62 km. Butuh
waktu 11,86 tahun untuk menempuh sekali putaran. Ketika berayun mengitari
matahari, kadang yupiter berhampiran dengan bumi pada jarak 588,5 juta km dan
ketika menjauh bisa sampai 968,1 km.[15]
Saturnus adalah planet
keenam dari matahari dan planet gas raksasa terbesar kedua setelah yupiter.
Walaupun ukurannya besar, saturnus adalah planet yang paling ringan. Planet ini
mudah di kenali karena cincinnya yang cerah di seputar equatornya. Saturnus
memilki 60 satelit alam, yang terbesar adalah Titan dan juga merupakan satelit
kedua terbesar di tata surya setelah Ganymede.
Jaraknya dari matahari
rata-rata 1,4294 miliar km. Perihelionnya 1.352,55 juta km. Sedangkan
aphelionnya 1.514,50 juta km. Kala revolusinya memerlukan waktu 29,46 tahun.
Diameter equatornya 120.536 km, antar kutubnya 108.728 km. Sebagaimana umumnya
planet gas, dia nggembung di equator dan memampat di antara kutubnya.
Saturnus mempunyai
massa 5,68 x 1026 kg. Gravitasinya cukup kuat sehingga di perlukan
kecepatan 35,5 km/detik untuk keluar dari permukaannya. Sambil mengelilingi
matahari dia memiliki jarak terdekat dengan bumi 1.195,5 juta km dan terjauh
1.658,5 juta km.[16]
Uranus adalah planet
ketujuh dari matahari dan planet ketiga terbesar dalam tata surya. Planet itu
hanya besar pada diameter, tetapi ringan. Uranus berwarna biru, hasil dari
penyerapan cahaya merah oleh metana seperti di yupiter juga ada. Tetapi
pemandangan itu tersembunyi oleh lapisan metana.
Planet Uranus cukup
unik karena arah rotasinya mundur. Uranus sulit di lihat dengan mata telanjang
karena redup. Teleskop astronomi kecil dapat melihat seperti sebuah cakram.
Selama ini Uranus hanya di kunjungi oleh wahana voyager 2.[17]
Jarak Uranus dari
matahari sejauh 2.870.990.000 km. Perihelionnya berjarak 2.741,30 juta km,
sedangkan aphelionnya 3.003,62 juta km. Garis tengah equatornya 51,118 km,
sedangkan antar kutubnya 49.946 km. Jadi, uranus berbentuk sedikit lonjong.
Planet bermassa 8,6832 x 1025 kg ini berputar mengelilingi sumbunya
selama 17 jam 14 menit tiap putaran. Gravitasinya juga sangat kuat sehinnga
untuk lolos dari permukaannya memerlukan kelajuan 21,3km/detik. Sekali
mengelilingi matahari dia memakan waktu 84,07 tahun bumi. Saat itulah kadang
dia mendekati bumi pada jarak 2.581,9 juta km dan menjauh pada jarak 3.157,3
juta km.
Neptunus adalah planet
kedelapan dari matahari dan planet keempat terbesar di tata surya kita.
Walaupun secara ukuran lebih kecil dari Uranus, massa neptunus lebih besar.
Menurut mitologi Romawi, neptunus atau Poseidon, menurut bangsa Yunani kuno
adalah dewa laut. Neptunus memiliki 13 bulan, yng terbesar adalah Triton dengan
berat 2,14 x 1022 kg.
Jarak rata-rata orbit
neptunus dari matahari adalah 4.504 juta km. Jarak perihelionnya 4.444,45 juta
km dan aphelionnya 4.545,67 juta km. Perlu 164,8 tahun untuk satu putaran
mengelilingi matahari.
Diameter equator
neptunus 49,532 km, sedangkan antar kutubnya 48,682 km. Jadi, neptunus
merupakan planet lonjong, dengan massa 1,0247 x 1026 kg. Neptunus menghampiri
bumi dalam jarak terdekat 4.305,9 juta km dan meninggalkan bumi paling jauh
4.687,3 juta km.[18]
Asteroid adalah benda langit
kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata
surya kita. Asteroid adalah contoh dari sejenis planet
kecil (atau disebut juga planetoida),
namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Asteroid berada dalam
sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23
Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres.
asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid
yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Sepuluh
asteroid pertama yang ditemukan:
No
|
Nama
|
Penemu
|
Diameter(Km)
|
1
|
Ceres
|
Piazzi,1 Januari 1801
|
1003
|
2
|
Pallas
|
Olbers,28 Maret 1802
|
608
|
3
|
Juno
|
Harding,1 September 1804
|
250
|
4
|
Vesta
|
Olbers,29 Maret 1807
|
538
|
5
|
Astrea
|
Hencke,8 Desember 1845
|
117
|
6
|
Hebe
|
Hencke,1 Juli 1847
|
195
|
7
|
Iris
|
Hind,13 Agustus 1847
|
209
|
8
|
Flora
|
Hind,18 Oktober 1847
|
151
|
9
|
Metis
|
Graham,26 April 1848
|
151
|
10
|
Hygeia
|
De Gasparis,12 April 1849
|
450
|
Komet adalah benda angkasa
yang mirip asteroid,
tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida,
metana,
air)
dan debu
yang membeku. Komet memiliki orbit atau
lintasan yang berbentuk elips,
lebih lonjong dan panjang dari pada orbit planet.
Ketika komet
menghampiri bagian dalam Tata
Surya, radiasi dari matahari
menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan
membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet,
disebut coma.
Akibat tekanan
radiasi matahari dan angin matahari
pada coma ini, terbentuklah ekor
raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet
membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup
dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet
tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak
berekor.
Komet bergerak
mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang
lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya.
Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang
panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah
elips.[19]
Meteor atau disebut
juga bintang jatuh adalah bagian luar angkasa yang terpisah dari asteroid.
Orbit meteor terhadap matahari dinamakan “Meteoroid” yang terdiri dari bebatuan
atau bongkahan logam seperti besi dan nikel.
Ketika meteoroid ini
memasuki atmosfer bumi maka meteoroid akan terbakar sehingga menimbulkan nyala
api yang sangat terang di langit. Nyala api ini bisa di lihat dari bumi yang
biasanya disebut orang sebagai meteor atau bintang jatuh.[20]
[1]
Rahayu, Ardani dan Tristiadi Ardi.
Observasi dan Wawancara. 2004. Malang: Bayumedia.
[2] A.
Gunawan Admiranto. Menjelajahi Tata Surya. 2000. Jakarta: Kanisius.hal.
198.
[3]
Rohmat Haryadi. Ensiklopedia Astronomi Jilid 2: Planet. 2008. Jakarta:
Erlangga. Hal. 7
[4]
Ibid, hal. 10-11.
[5]
Marthen Kanginan. Seribu Pena Fisika Jilid:2. 2006. Jakarta:Erlangga.
Hal. 73.
[6]
Ibid, hal. 13.
[7]
Ibid, hal. 17.
[8]
Ensiklopedia sains dan teknologi, 2008, Jilid 1, Jakarta: Lentera Abadi, hal 38
[9]
Ibid, Hal.74.
[10]
Ensoiklopedi Geografi. 2006. Jilid 1. Jakarta: Lentera Abadi. Hal. 204
[11]
Ibid, 76
[12]
Ibid, hal. 21.
[13]
Op.cit
[14]
Ibid, Hal. 23-27.
[15]
Ibid, hal. 29-33.
[16]
Ibid, hal. 35-39.
[17]
Ibid, hal. 40.
[18]
Ibid, hal. 45-47.
[20]
Slamet Hambali. Pengantar Ilmu Falak. (Banyuwangi : Bismillah Publisher,
2012), hal 238
No comments:
Post a Comment